Get me outta here!

Sabtu, 14 Desember 2013

Bekerja dan Menikmati Hasilnya


Judul :The Little Red Hen
Penulis : Paul Galdone
Penerbit : Clarion
Tahun : 1973
Bahasa : Inggris


Di suatu waktu, kucing, tikus, anjing dan ayam kecil tinggal di sebuah rumah yang nyaman. Kucing, anjing dan tikus senang menghabiskan waktunya seharian dengan tidur. Hanya si ayamlah yang dengan rajin mengerjakan berbagai pekerjaan rumah. Suatu hari ayam menemukan benih gandum, maka kemudian ayam bertanya pada kawan-kawannya “Siapa yang akan menanam gandum ini?”, kucing, anjing dan tikus menjawab dengan kata-kata yang sama “Bukan aku”. Demikianlah, ayam sendiri yang menanam. Saat akan memotong gandum yang sudah tumbuh tinggi,menggilingnya menjadi tepung, kemudian memasaknya menjadi kue, ayam selalu menanyakan siapa yang akan mengerjakannya pada anjing,kucin dan tikus. Jawaban sama muncul “Bukan aku”, dan selalu si ayam yang akan mengerjakannya. Baru setelah kuenya matang, saat ayam bertanya “Siapa yang akan memakan kue ini?” kucing,anjing dan tikus member jawaban yang berbeda “Aku!”, tapi ayam tidak memberikannya dan memakan kue itu sendiri, karena dia sendiri yang melakukan segalanya dari awal.
 Jawaban yang sama dari ketiga pemalas

Kisah 4 sekawan ini mengajarkan nilai kerja keras dan usaha. Untuk mendapatkan sesuatu, kita harus berusaha dan tidak dengan bermalas-malasan. Penggunaan frasa-frasa “Siapa yang akan…?”, “Bukan aku” dan “ Aku” untuk setiap pekerjaan membuat membaca kisah ini menjadi penasaran melihat akhir kisah ini. Ilustrasi yang digunakan juga menarik, karena kita melihat betapa rajinnya si ayam dan betapa malasnya kucing,anjing dan tikus. Terkadang lucu karena kita melihat wajah kucing, anjing dan tikus yang malas tersisip dalam kata-kata “Bukan aku”. Buku ini cukup baik untuk menggambarkan buah dari dari kerja keras dan usaha.

Jumat, 13 Desember 2013

Perjalanan Melawan Keraguan


 

Judul : The Adventures of Abdi
Pengarang: Madonna Ritchie
Penerbit : Gramedia
Tahun : 2004
Bahasa : Indonesia


Di sebuah Negara dengan padang pasir dimana-mana, hidup seorang anak laki-laki yatim piatu bernama Abdi. Dia tinggal bersama Eli, teman lama keluarganya. Eli terkenal sebagai pengrajin perhiasan yang ahli dan ajaib. Ketenarannya mengundang banyak rang kepadanya, salah satunya utusan raja. Utusan itu meminta Eli membuatkan sebuah perhiasan yang amat indah hanya dalam 4 minggu! Abdi yang sudah lama mengenal Eli mengira tugas itu mustahil, tapi Eli malah menyanggupinya! Eli bersama dengan Abdi kemudian menyelesaikan tepat waktu. Namun tantangan belu selesai sampai disitu, perhiasan itu harus diantarkan ke kerajaan. Eli kemudian mengutus Abdi untuk mengantarkannya. Perjalanan mengantarkan perhiasan yang akan memberi pengalaman berharga untuk Abdi.


 Lihat, utusan raja dengan segala perlengkapannya, menunjukkan rancangan perhiasan pada Eli..hihihi

Kisah Abdi dalam buku ini ingin menyampaikan kalau hal yang sulit sekalipun bisa dicapai jika dilakukan denga keyakinan dan kerja keras. Abdi juga menunjukkan kerendahan hati dan rasa hormat dengan mendengar dan menyimpan dalam hatinya nasihat Eli. Semua pesan itu disampaikan dengan cerita yang menarik dan tidak membosankan. Cerita disertai ilustrasi yang bisa membuat tertawa. Tidak masuk akal, ajaib, tapi bisa terasa lucu dan menghibur.hahahaha. Disamping lucu, ilustrasinya juga menampilkan keindahan dan kesan yang kuat tentag daerah Timur Tengah (hmmm,sedikit-sedikit bisa belajar seni Timur Tengah hehe).

 
Abdi pergi mengantarkan perhiasan ke kerajaan (lihat barang bawaannya setumpuk!)

Akhir kata, cari dan baca buku ini.Tua maupun muda bisa menikmatinya, waktu anda tidak akan terbuang percuma.

Selasa, 10 Desember 2013

Rame-rame Nonton Children of Heaven


Dan hari itu dimulai….



Sore itu, tanggal 12 Oktober 2013 jam 15.00 teman-teman Bledug Mrapi rencananya datang dan berkumpul karena ada suatu hal menarik. Hal menarik itu tak lain adalah menonton film layar lebar (bukan bioskop loh). Persiapan sudah dilakukan, laptop,proyektor dan layar tersedia, tikar dibentangkan, sedikit cemilan sudah terhidang. Tapi rencana tetap rencana, yang terjadi  acara mundur jam 15.30.
Sudah dua kali ini nonton bareng diadakan, film yang terdahulu adalah dokumenter kehidupan rakyat Indonesia saat  penjajahan Jepang. Film yang ditonton untuk kali ini adalah Children of Heaven. Ada yang pernah dengar?ya film ini memang sudah beberapa kali diputar oleh stasiun tv swasta nasional. Children of Heaven menceritakan kisah sehari-hari sepasang kakak beradik, dengan cerita berpusat pada sepatu si adik yang hilang. Teman-teman ternyata menonton dengan cukup perhatian. Semua mata memandang ke layar, hampir tidak ada suara yang terucap.  

 
Kesan

Sekitar 1 jam kemudian, film pun selesai, selesai dalam suasana hanyut dengan cerita di film.haha. Sesi berikutnya kemudian dibuka, teman-teman saling memberikan opininya terhadap film tersebut. Ada yang terkesan di bagian si bapak dari keluarga itu menyiapkan gula untuk masjid, atau terkesan dengan tangisan sedih si kakak yang tidak berhasil mendapatkan sepatu baru untuk adiknya. Ada juga yang berkomentar kalau akhir filmnya tanggung

Luar negeri,Iran dan Sudut pandang

Menonton film-film seperti ini, yang bukan mainstream Holly**** ataupun Bolly****, memberikan sesuatu yang baru. Film Children of Heaven memang tidak memiliki unsur drama yang besar, bahkan beberapa teman memberikan opini kalau akhir filmnya tanggung, tapi justru kesederhanaannya menjadi menarik. Kita bisa melihat sisi lain dari Negara Iran, yang sekarang terkenal dengan isu nuklirnya. Kita bisa melihat bagaimana interaksi antar keluarga kecil, adat dan kebiasaan, atau berbagai bentuk kebiasaan yang tidak biasanya kita lihat di berita televisi maupun Koran.
Melihat sisi lain yang berbeda menjadi penting, karena memperluas wawasan kita. Pola pikir kita belajar untuk memandang sesuatu dari banyak sisi, tidak terjebak dengan stereotipe tertentu. Wawasan yang luas membuat kita tidak serta merta menghakimi pandangan orang lain, karena mungkin saja pandangan orang lain itu memiliki unsur kebenaran yang patut dicermati.
Terus apa hubungannya dengan Bledug Mrapi ya?Ya ya ya…kalau teman-teman pernah berkunjung ke Bledug Mrapi, bisa melihat koleksi bukunya beragam. Buku itu ada yang dari luar negeri maupun dalam negeri. Buku yang diterbitkan anak bangsa kini sudah menjadi lebih baik dan beragam, namun masih kalah dengan keragaman cerita dari buku-buku terbitan luar negeri. Kita bisa menggali pengetahuan “mengapa buku terbitan luar negeri lebih beragam?”atau  “mengapa mereka kreatif?” dengan membaca saja, tapi ada juga media lain yang bisa dipelajari dan terasa lebih seru dan menarik, yaitu film.hehe  

Rencana besok

Sesi terakhir diisi dengan rencana untuk film yang akan datang. Film yang tidak menonjolkan aksi dan drama, tapi bisa menjadi awal untuk mengenal kebudayaan sebuah Negara. Walau setengah jam saling memberikanpendapat, tak ada satu keputusan yang disetujui. Yah,untuk film berikutnya akan menunggu pemberitahuan selanjutnya.hehe

4 Cerita dari Quran


 

Judul : The Great Night Journey and Other Stories
Pengarang : Anita Ganeri
Penerbit : QED Publishing
Tahun: 2007
Bahasa : Inggris

Pada suatu malam, nabi Muhammad dibangunkan oleh seorang malaikat. Malaikat itu membawakan seekor hewan menakjubkan untuk Muhammad naiki. Hewan tersebut mengantarkan Muhammad dalam perjalanan ke surga. Dalam perjalanannya itu, Muhammad juga bertemu dengan nabi-nabi pendahulunya.

 Proses Isra' Mi'raj Digambarkan dengan Tangga yang menuju Langit

Perjalanan Nabi Muhammad yang dikenal sebagai Isra’ Mi’raj ini hanya 1 dari 4 cerita yang disajikan dalam “The Great Journey & Other Stories”. 3 cerita yang lainnya adalah Muhammad and The Holy Book (kisah turunnya Quran pertama kali),The Journey to Madinah (kisah hijrahnya Nabi Muhammad ke Madinah), dan The Well in The Desert (kisah Hajar yang memohon pertolongan Allah di tengah gurun). Semua tersebut diambil dari Al-Quran, dengan sedikit penyederhanaan. Semua kisah diceritakan menggunakan bahasa yang  sederhana dan tidak rumit . Tidak hanya itu, semua cerita juga dilengkapi dengan ilustrasi yang cantik. Setelah selesai membaca cerita dalam buku ini, di halaman terakhir pembaca juga diajak untuk mengenal nilai sejarah atau moral setiap cerita.Buku ini cocok digunakan untuk memperkenalkan Al-Quran pada anak-anak, dan tentu akan lebih baik lagi kalau didampingi oleh orang tua maupun guru.

Senin, 09 Desember 2013

Pejuang dari Ujung Dunia


Judul : Nelson Mandela :Pejuang Kebebasan Warga Kulit Hitam
Penerbit : Pustaka Lebah
Tahun: 2009
Bahasa : Indonesia


Nelson Mandela, seorang tokoh pejuang anti-apartheid, kini sedang menjalani 27 tahun masa tahanannya. Pada suatu hari ia kembali mengingat masa lalunya mulai dari ia kecil hingga ia tumbuh dewasa. Mandela sedari kecil adalah orang yang cerdas, dan dengan kecerdasannya itulah ia membantu sesama bangsanya yang berkulit hitam. Jatuh bangun dalam memperjuangkan penghapusan apartheid (politik pembedaan ras), Nelson Mandela sempat memilih jalan kekerasan. Percobaan itu gagal, dan pada akhirnya Mandela tetap berjuang dalam jalan damai. Saat dalam penjara pun, Mandela tetap berjuang dan berhubungan  dengan teman-temannya. Akhir perjuangan Mandela berbuah manis, beberapa tahun setelah Mandela bebas dari tahanan, ia bisa memperjuangkan demokrasi untuk semua rakyat tanpa memandang ras. Apartheid pun dihapuskan.

Sebuah kisah heroik seorang tokoh Afrika Selatan memperjuangkan persamaan hak tanpa memandang ras. Semua kisah penting Nelson Mandela diisampaikan melalui komik. Meskipun tidak mendetail, nilai perjuangannya dapat kita sampaikan dengan mudah kepada anak-anak.Perjuangan untuk persamaan hak,perjuangan dengan jalan damai.