Get me outta here!

Rabu, 30 Januari 2013

Thumbelina



Judul buku    : Thumbelina
Pengarang    : Lucy M. George
Naskah asli   : Hans Christian Andersen
Ilustrasi          : Rachel Swirles
Penerbit         : Erlangga
Tahun             : 2009


Thumbelina ialah seorang gadis yang tubuhnya sangatlah kecil. Ya, kecil sekali. Karena badannya tidaklah lebih besar dari ibu jari. Ia tinggal di setangkai bunga yang cantik di dalam rumah. Suatu hari ketika ia sedang tidur di dekat jendela, tiba-tiba seekor ibu kodok menculiknya. Ibu kodok menyekapnya di atas daun teratai. Bahkan akan memaksanya menikahi anaknya yang menyeramkan.

 
Thumbelina tidak bisa berbuat banyak karena ia terlalu kecil untuk berenang. Akhirnya ia berhasil bebas dari Ibu kodok berkat pertolongan ikan-ikan yang ada di sungai. “Oh terima kasih, terima kasih!” kata Thumbelina sambil terapung kepada para ikan. Semakin ia jauh terbawa arus, Thumbelina sadar jika ia malah semakin jauh meninggalkan rumahnya. Namun justru petualangan besar sedang menanti Thumbelina. Petualangan yang akan mengubah hidup Thumbelina.


Koleksi cerita dunia berjudul “Thumbelina” ini merupakan kisah klasik Hans Christian Andersen yang diceritakan kembali oleh Lucy M. George. Kisah ini diceritakan kembali dengan bahasa yang mudah dicerna anak-anak. Cerita pun dilengkapi dengan ilustrasi Rachel Swirles yang sangat menarik dan penuh warna. Yuk, kunjungi Bledug Merapi untuk cari tahu kisah Thumbelina selengkapnya! 


Selasa, 22 Januari 2013

Mengenal Laura Ingalls dan Serial Little House

Serial Little House merupakan salah satu cerita anak-anak yang mendunia. Berisi pengalaman pribadi penulisnya, Laura Ingalls, bersama keluarga. Ada delapan judul dalam serial ini. Judul pertama, Little House in The Big Wood yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi Rumah Kecil di Rimba Besar ditulis Laura pada 1939. Dalam kisahnya yang pertama ini, Laura menceritakan kehidupan masa kecilnya selama tinggal di rumah dalam hutan. Dalam rumah kecil itu, Laura tinggal bersama Pa (ayah), Ma (ibu), Mary (kakak), da Carrie (adik). Meski jauh dari saudara dan kota, Laura tidak pernah kesepian. Setiap hari ia bermain dengan Mary, juga bonekanya. Laura dan Mary juga sering membantu Ma menyiapkan makanan.

Pa sangat pintar berburu hewan di hutan. Senapan menjadi senjata andalannya yang tak pernah Pa tinggalkan. Peluru untuk mengisi senapan tersebut Pa buat sendiri di rumah. Jika sudah pergi berburu, Laura dan Mary akan menunggu apakah Pa pulang membawa rusa, babi, atau beruang. Semua anggota tubuh binatang buruan tersebut akan diolah oleh Ma. Daging akan diolah untuk dimakan atau disimpan, sedangkan bulunya diolah menjadi selimut yang hangat.

Di hari-hari tertentu, saudara Laura akan mengunjungi rumah Laura. Ia senang sekali karena teman bermainnya menjadi bertambah. Sementara Laura bermain bersama sepupu-sepupunya, Pa, Ma, paman, dan bibi akan menyiapkan segala kebutuhan rumah. Selain masa kunjungan, Laura juga senang sekali jika Pa berkunjung ke kota. Laura dan Mary akan mendapatkan gula-gula atau oleh-oleh lain sepulanganya Pa dari kota.

Serial Little House sangat menarik untuk diikuti. Cerita yang sederhana membuat anak-anak mudah memahami isi kisah ini. Selain itu, deskripsi yang detail menjadi ciri khas cerita yang ditulis oleh Laura. Mulai dari proses memasak, cara berburu, dan kegiatan lain disampaikan secara detail.

Serial ini memang merupakan cerita bersambung, tetapi pembaca juga bisa memahami kisahnya walaupun membaca secara acak. Dalam kisah-kisah selanjutnya, cerita Laura terus berkembang, mulai dari pindah rumah, mulai bersekolah, hingga akhirnya menikah. Serial Little House ini terdiri dari delapan judul:



Serial Little House cocok untuk dibaca semua umur. Banyak hal menarik yang dapat ditemukan dalam serial ini. Selamat membaca!

Jumat, 11 Januari 2013

Welcome to Bledug Mrapi

Selamat datang di Bledug Mrapi,
Mari belajar tentang kehidupan lewat bacaan anak.