Get me outta here!

Rabu, 27 Maret 2013

Hari yang Berat untuk Alex


Judul : Alexander and the Terrible, Horrible, No Good, Very Bad Day
Penulis : Judith Viorst
Penerbit : Aladdin Paperbacks

Sesuai judulnya, buku ini berisi tentang pengalaman-pengalaman tidak menyenangkan yang dialami Alexander, si tokoh utama. Banyak hal yang diceritakan, tapi semua pengalaman tersebut terjadi dalam satu hari. Dimulai dari rutinitas pagi hari, yaitu bangun tidur. Alexander sudah memulai harinya dengan kejadian yang tidak menyenangkan. Rambutnya lengket terkena permen karet yang tidak ia buang sebelum tidur. Perjalanan keluar kamar pun menjadi begitu panjang karena ia harus mengalami kejadian tak menyenangkan lainnya : tergelincir skateboard-nya sendiri dan basah terkena air selang.

Masih di pagi hari, Alexander telah mengalami kejadian tidak menyenangkan khas anak-anak. Kedua saudaranya mendapat hadiah mainan di kotak sereal mereka. Namun, Alexander tidak mendapat apa-apa. Sepanjang hari itu, Alexander terus-menerus mengalami kejadian yang tidak menyenangkan. Mulai dari tidak mendapat tempat duduk di dekat jendela ketika berangkat sekolah, ditegur guru di kelas, ditinggalkan teman sepermainannya, dan harus kembali ke dokter gigi minggu depan untuk memperbaiki lubang giginya. Semua kejadian tersebut belum ditambah dengan kekesalan Alexander yang dimarahi ibunya karena kesalahpahaman. Ibunya mengira Alexander mengajak berkelahi kakaknya, padahal itu sekadar ekspresinya karena kakaknya lebih dulu membuatnya kesal dengan mengatakan ia cengeng.

Pengalaman tidak menyenangkan yang dialami Alexander terus berlanjut hingga malam hari. Ia harus mengenakan piyama yang tidak ia sukai, dan membiarkan kucingnya lebih memilih tidur dengan kakaknya. Semua kejadian itu entah kenapa membuatnya ingin pindah ke Australia, meski ibunya berkata hari yang buruk bisa juga terjadi di Australia.

Buku ini menarik karena bisa bercerita dengan sangat ekspresif. Bagaimana hal-hal sederhana bisa membuat anak-anak merasa ‘bad mood’. Untuk mengungkapkan harinya benar-benar buruk pun Alexander tak cukup mengatakan ‘bad’, ia harus menegaskan dengan berbagai kosakata: terrible, horrible, no good, very bad day. Selain itu, buku ini dilengkapi dengan ilustrasi sehingga menjadi lebih menarik untuk dibaca anak-anak. Keinginan Alexander untuk pindah ke Australia juga menjadi lucu karena tanpa ada penjelasan apa-apa Alex berpikir bahwa Australia lebih menyenangkan daripada tempat tinggalnya saat ini.

Selasa, 26 Maret 2013

Nikmatnya Bertualang Sambil Menolong



Judul : Mengembara ke Kaki Langit
Penulis : Rahmah Asa
Ilustrator :Pri S. dan Apil
Tahun : 1992
Penerbit : Pustaka Utama Grafiti

Don adalah seorang putra raja yang bergelimang banyak harta di Pulau Timor. Suatu hari dia bosan dan ingin menjelajah ke seluruh negri. Di sepanjang perjalanan ia menolong kucing, anjing, dan suatu desa desa yang diganggu nenek sihir jahat. Bersama dengan anjing dan kucing yang ditolongnya, Don akhirnya mampu mengalahkan nenek sihir jahat itu.


Cerita dari Nusa Tenggara Timur ini memberikan contoh bahwa menolong orang lain  dan berpetualang memberikan kesenangan tersendiri. Bahkan melebihi kesenangan makan sampai kenyang, tidur sepuasnya, atau bermain game sepanjang hari. Selain itu, pembaca yang sudah pernah membaca kisah Momotaro pasti akan merasakan sedikit persamaan dengan cerita Don ini. Ilustrasi yang disajikan dalam buku ini menarik dan cukup khas dengan hiasan bingkainya seperti tenun khas Nusa Tenggara Timur.  Tak ada salahnya kalau buku ini disematkan kata “unik”,”ke-Indonesia-an”, dan “indah”

Minggu, 10 Maret 2013

No path leads to happiness; the path itself is happiness (Buddha)


Menjalani Hidup dengan Senang!!

Judul Buku       : The Happy Hedgehog
Pengarang       : Marcus Pfister
Penerbit          : North-South Book.Inc
Tahun              : 2000
Bahasa            : Bahasa Inggris



Mikko adalah seorang landak yang tinggal di sebuah kebun.  Ia tahu segala macam hewan dan tanaman yang ada di kebunnya, begitu juga khasiat kesehatan dari tanaman-tanamannya. Cerita dimulai saat Mikko menikmati kebun tersebut dengan berbaring dan memandang awan di langit. Tiba-tiba sang kakek Tarek menegur Mikko karena dilihatnya ia hanya bermalas-malasan. Mikko diminta kakeknya untuk berpetualang mengamati teman-teman hewan lain yang menggunakan waktu mudanya untuk mencapai hal tertentu.
Mikko kemudian menuruti sang kakek dan mulai berpetualang. Selama perjalanan, ia menemui berang-berang, kelinci, kura-kura dan semut, yang semuanya sangat ambisius dalam mencapai suatu hal. Mereka berjuang untuk menjadi yang terkuat, terpandai dan tercepat supaya mereka dihormati dan merasa bahagia. Mikko merasa tidak puas dengan apa yang dilihatnya dan merasa bahagia dengan dirinya sekarang ini. Iapun kembali menuju kebun favoritnya, menunjukkan pada kakeknya apa yang ia ketahui selama ini.
Mikko berpikir mengapa harus membuat hidup kita menyedihkan hanya untuk menjadi bahagia di masa depan ketika aku sudah merasa bahagia. Aku menyenangi hidupku yang sekarang, di sini, di rumahku di kebunku. Ya….memiliki ambisi untuk masa depan itu baik tapi jangan sampai membuatmu kehilangan kesenangan dalam melakukannya.
Buku ini memiliki bahasa yang mudah dengan  ilustrasi yang menarik di setiap halamannya.  Tidaklah mengherankan karena illustrator  dan penulis buku ini adalah Marcus Pfister  yang juga dikenal sebagai pengarang buku Rainbow Fish. Ia bermukim di Swis bersama keluarganya dan mendedikasikan hidupnya untuk menulis dan membuat illustrator buku anak.


Kamis, 07 Maret 2013

Newsletter Edisi Januari

Mulai tahun ini, Bledug Mrapi secara rutin menerbitkan newsletter setiap bulannya. Inilah newsletter pertama kami. Selamat membaca...


 











\

Rabu, 06 Maret 2013

Melihat Gandhi Melalui Komik

 Judul Buku: Tokoh-Tokoh Besar Dalam Sejarah: Mahatma Gandhi

Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

Mohandas Karamchand Gandhi berasal dari India, masuk dalam kasta Vaisya. Sejak kecil ia telah memiliki rasa peka terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Ia merasa kasta, yang merupakan sistem masyarakat Hindu, seharusnya tidak menjadi jurang pemisah. Ia juga telah mengalami perlakuan tidak adil dari prajurit Inggris yang kala itu menjajah India.

Perlakuan prajurit Inggris yang diterima oleh Gandhi membuatnya bertekad untuk melakukan sesuatu untuk negaranya. Oleh karena itu, ia akhirnya memutuskan pergi sekolah ke Inggris untuk menjadi pengacara. Dengan pergi ke Inggris, Gandhi berpikir bisa lebih mengenal masyarakat dan pemerintah Inggris. Namun, usahanya tidak mudah. Selepas berhasil menjadi pengacara, Gandhi menemukan diskrimani yang amat besar bagi warga India. Di negaranya tersebut, pengacara India tidak bisa menang melawan pengacara Inggris. Hal ini menyebabkan tidak ada warga yang ingin menggunakan jasa pengacara dari India.

Diskriminasi yang terus ditemui Gandhi membuatnya semakin bertekad untuk membuat negaranya jadi lebih baik. Apalagi diskriminasi tersebut tak hanya ia temui di India. Bahkan di Afrika diskriminasi terhadap orang India sangat kental.

Gandhi terkenal dengan usahanya menghapuskan diskriminasi tanpa kekerasan. Seberat apapun pemerintah Inggris menentang usahanya, Gandhi tidak pernah menggunakan kekerasan dalam perlawanannya. Salah satunya yaitu melalui Gerakan Hartal, yang mengajak warga India untuk mogok kerja di perusahaan-perusahaan milik Inggris. Toko-toko pun berhenti menjual barang-barang produksi Inggris. Selain itu, ia juga melakukan aksi mogok makan untuk menghadapi perlakuan tidak adil yang diterimanya. Usaha Gandhi ini akhirnya membuahkan hasil setelah perjuangan yang sangat lama.

Seri Tokoh Besar Dunia ini sangat menarik karena dikisahkan dalam bentuk komik berwarna. Alurnya mudah dimengerti dengan bahasa percakapan yang tidak terlalu baku. Apalagi dalam komik ini ada tokoh baru, seperti Sing dan Alpha Plus. Mereka berdua adalah tokoh dari masa depan yang berjalan ke masa lalu untuk melihat kehidupan Gandhi. Kehadiran kedua tokoh ini membuat cerita tidak terlalu monoton karena diselingi candaan maupun informasi tambahan mengenai Mahatma Gandhi.