Judul :
Donkey-donkey
Pengarang : Roger Duvoisin
Ilustrator : Roger Duvoisin
Tahun : 1940 (pertama), 1968 (kedua)
Penerbit : Parent’s Magazine Press
Donkey –donkey
adalah seekor keledai yang hidup dengan berbagai macam hewan lain di sebuah
peternakan. Suatu hari ia merasa iri dengan kuping temannya yang kecil dan
lucu, sedangkan miliknya amatlah panjang dan tampak buruk. Donkey-donkey
kemudian bertanya dengan beberapa temannya di peternakan untuk mengubah
penampilannya menjadi lebih cantik.
Penampilan Donkey-donkey memang berubah, tapi karena tampilan barunya, ia malah
mendapatkan banyak kejadian yang tak menyenangkan. Akhirnya, Donkey-donkey
dapat menerima penampilannya bahkan menjadi keledai paling bahagia, setelah
seorang gadis kecil memuji Donkey-donkey.
“Oh! Daddy! See
the pretty little donkey.His ears are so beautiful!”
Donkey-donkey,
sebuah cerita hewan yang sudah berumur 60 tahun! Akan tetapi, kisahnya tidak
habis dimakan waktu. Pesan moral untuk menghargai dan mensyukuri apa yang kita
punya tersirat kuat dalam cerita ini. Kita selalu berusaha menjadi lebih baik,
paling mudah dengan bertanya pada orang yang kita anggap lebih baik. Jangan
malu bertanya, tapi jangan malu juga pada apa yang kita punya. Menirukan orang
lain yang kita anggap lebih baik, belum tentu memberikan hasil yang baik pula,
malahan dapat menimbulkan celaka. Kita masing-masing memiliki kelebihan yang
tidak dimiliki oleh orang lain.
Penyampaian
ceritanya sederhana, tanpa menggunakan banyak kalimat rumit. Kesederhanaan
kalimat membuat penyampaian moral cerita tetap mudah meskipun bahasa yang
digunakan bahasa Inggris. Ilustrasi yang ada juga lucu dan menggunakan
warna-warna cerah yang menarik. Pada satu bagian, para hewan juga tampak lucu
karena berperilaku dan menggunakan barang selayaknya manusia. Akhir kata,
Donkey-donkey adalah buku yang menarik dengan pesan moral yang amat baik