Judul : Burung Elang dan Induk Ayam
Pengarang : Zaza
Gambir
Penerbit : PT Gramedia
Pustaka Utama
Tahun : 2001
Tahun : 2001
Zaman
dulu kala, Burung Elang dan Induk Ayam saling bersahabat. Keduanya saling
tolong menolong. Apabila anak-anak ayam baru mengalami kesulitan Burung Elang
membantunya, begitu pula Induk Ayam. Suatu ketika, Induk Ayam menerima undangan
untuk pesta. Lalu, dia mendatangi sarang Burung Elang untuk meminjam cincin
yang dimiliki oleh Burung Elang. Burung Elang pun tidak sungkan untuk
meminjamnya karena sudah akrab. Tetapi, Burung Elang memberikan peringatan
bahwa apabila cincin itu hilang maka sebagai gantinya adalah nyawa anak-anak
ayam. Induk Ayam pun menyetujuinya.
Induk Ayam Ingin Meminjam Cincin Milik Si Elang...
Setelah
itu, Induk Ayam berangkat ke pesta dengan cincin tersebut dan menjadi pusat
perhatian. Induk Ayam menikmati pesta dengan penuh suka cita sehingga dia tidak
menyadari bahwa cincinnya hilang. Setelah pesta, baru dia menyadari bahwa
cincinnya hilang dan langsung dia mencarinya dan tidak ketemu.
Keesokan
harinya, Induk Ayam memberitahukan kehilangan cincinnya kepada Burung Elang.
Lalu, Burung Elang marah besar dan meminta janji yang sudah disepakati dulu
yaitu Burung Elang akan memangsa anak-anak ayam. Sejak saat itulah, Burung
Elang memangsa anak-anak ayam hingga sekarang.
Pesan
yang didapatkan dari cerita tersebut adalah kita harus menjaga kepercayaan
orang lain sehingga kita tetap dipercaya dan tidak membuat orang lain marah
atau sakit hati terhadap kita.(Dim)
0 komentar:
Posting Komentar