(sumber :Digilib AMPL)
Kini Buddhisme kembali muncul di
permukaan. Di hari Waisak ini, Bledug Mrapi menampilkan cuplikan berita
Buddhisme dalam kehidupan modern dari majalah National Geographic
“Kini di seluruh dunia terdapat
Buddhisme baru. Filosofinya diterapkan dalam terapi kesahatn mental dan fisik
serta pembaruan politik dan lingkungan. Para atlet memanfaatkannya untuk
menjamkan performa. Ajaran yang baru ini membantu para pemimpin perusahaan
dalam menangani stress dengan cara yang lebih baik.Polisi membekali diri dengan
keyakinan ini untuk membubarkan massa dalam keadaan yang dapat menimbulkan
bahaya.Para penderita nyeri kronis menerapkannya sebagai obat pereda. Relevansi
ajaran ini pada masa kini memicu kebangkitan kembali Buddhisme. Bahkan di
Negara-negara seperti India di mana keyakinan ini nyaris punah, dan Cina,
tempat yang pernah menekan berkembangnya ajaran ini” (Kelahiran Baru Buddha:
Dari Biara Menuju Ruang Keluarga, National Geographic Indonesia Mei 2006 )
Nyatanya dalam artikel National
Geographic ini, kita melihat bahwa Buddhisme benar-benar menyebar hingga di
dunia Barat. Buddhisme tidak melulu mengenai agama, tapi sebagai filosofi,
untuk mencari kedamaian dalam gaya hidup
modern. Kita bisa melihat banyak contoh pendalaman Buddhissme itu : ada
direktur perusahaan besar yang menyisihkan waktu istirahat untuk meditasi, ada
relawan yang membantu pasien melalui filosofi Buddhis, kelas meditasi yang
diadakan dalam lingkungan penjara, hingga sekelompok bikku yang mendoakan sebuah tempat usaha.
Buddhisme mungkin saja mirip aliran kebatinan di Jawa, yang menekankan meditasi.Meditasi menuju kedamaian batin. Dalam laju kehidupan saat ini yang tampaknya semrawut , kepercayaan apapun yang kita anut, kita memang membutuhkan meditasi. Mengenali diri kita sendiri dan lingkungan sekitar kita, agar kita bisa menghargai semua yang ada di hadapan kita. Senyum anak-anak, lingkungan yang asri, tetangga yang menyapa atau apapun.Bukankah begitu damai dunia ini….
Semoga semangat Waisak ini bisa
mengingatkan kita untuk mencapai kedamaian dunia.
0 komentar:
Posting Komentar