Judul : Asterix di Olympiade
Penulis
:
Goscinny
Penerbit
: Pustaka Sinar Harapan
Tahun
:2007
Desa
Asterix adalah desa terakhir Galia yang merdeka dari penjajahan Romawi. Suasana
desanya tenang dan damai. Keadaan it uterus berjalan sampai suatu ketika,
perkemahan Romawi di dekat desa Asterix itu ribut dan bersorak sorai. Ternyata,
mereka bergembira karena salah seorang prajurit menjadi wakil dalam Olimpiade!
Asterix yang mengetahui hal ini segera membawa kabar ini ke desa. Tak perlu
waktu lama, seluruh penduduk desa memutuskan untuk ikut juga dalam Olimpiade
tersebut dengan menunjuk Asterix, Obelix dan Panoramix sebagai wakilnya.
Cerita
berikutnya diisi dengan perjalanan Asterix dan kawan-kawan di Yunani.
Bersenang-senang dengan lingkungan baru serta bersiap mengikuti Olympiade. Akan
tetapi, berita buruk muncul, mereka tidak boleh menggunakan ramuan ajaib.
Asterix dengan percaya diri mengungkapkan, anpa ramuan ajaib sekalipun ia akan
tetap maju.
Cerita
Asterix kali ini ingin menunjukkan kemampuan dan keberanian bangsa Galia dari
desa Armorik, untuk menghadapi segala tantangan. Asterix tidak melulu
digambarkan sebagai pejuang yang selalu menang dari tentara Romawi karena
meminum ramuan ajaib, tapi bisa juga mengalahkan mereka dalam pertandingan yang
sportif (tentu ditambah kecerdikan).
“Jangan
berlaku curang” mungkin itulah yang ditunjukkan dari kisah Asterix ini.
Kecurangan yang dilakukan para kontestan Romawi dengan meminum ramuan ajaib, ternyata dimanfaatkan oleh
Asterix(sebuah jebakan dari Asterix!) dan berujung kekalahan. Tapi toh
Asterix tidak mengambil kemenangan itu, dan memberikannya pada kontestas Romawi
yang lebih membutuhkan. Kemenangan tidak hanya hasil tapi juga sebuah proses.
2
hal diatas pesan sederhana tapi penting yang disampaikan Gosciny, dengan cara
mengasyikkan dan lucu.
Mari
membaca kisah Asterix ini dan jadi sportif!
0 komentar:
Posting Komentar