Doodle 20 Desember 2012
Kalian tahu kisah gadis kecil berkerudung merah, Hansel dan
Gretel, Pangeran Kodok, Rapunzel atau Putri Salju? Kalau belum lihatlah doodle mesin pencari Google pada tanggal
20 Desember 2012 kemarin. Doodle pada hari itu menampilkan kisah gadis
berkerudung merah. Gadis berkerudung merah yang pergi mengunjungi neneknya, ternyata
juga dibuntuti oleh seekor serigala yang jahat! Serigala pada akhirnya tidak
hanya menelan si gadis kerudung merah, tapi juga neneknya. Wah rakus ya? Untung
saja, kemudian datang pemburu yang membebaskan si gadis kerudung merah dan
neneknya dari perut serigala.
Rapunzel dalam animasi 3D
Bagi anak-anak Indonesia jaman sekarang, cerita gadis
berambut merah mungkin sudah kalah popular dengan cerita Upin-Ipin, Thomas
ataupun Dora, tapi bagi beberapa generasi yang lebih tua, gadis berkerudung
merah menjadi tokoh cerita favorit mereka. Tokoh dongeng lain seperti Rapunzel
dan Putri Salju memiliki kesempatan lebih baik karena pada beberapa tahun yang
lalu, kedua tokoh itu ditampilkan kembali dalam bentuk film animasi dan live action. Namun dibalik itu semua,
kita perlu berterima kasih pada Grimm bersaudara yang telah mengenalkan kita
pada cerita-cerita legendaris tersebut.
Grimm Bersaudara
Grimm bersaudara adalah sebutan untuk Jacob (!785-1863) dan
Wilhelm (1786-1859) Grimm. Mereka berdua adalah ahli bahasa,akademisi Jerman,
yang memiliki ketertarikan dan dedikasi yang tinggi pada cerita rakyat Jerman.
Cerita Cinderella, Rapunzel, Pangeran Kodok, Putri Salju , Gadis Berkerudung
Merah merupakan sebagian kecil cerita rakyat Jerman yang telah dikumpulkan oleh
Grimm bersaudara dalam buku berjudul Dongeng Grimm yang terbit pertama kali tahun 1812. Cerita-cerita tersebut
diperoleh dari berbagai kalangan, dari rakyat jelata hingga rakyat kelas
menengah dan bangsawan. Tidak sekedar dikumpulkan, Grimm bersaudara juga
sedikit mengubah dan menyisipkan lebih bayak pesan moral, karena cerita aslinya
sedikit lebih ‘jahat’ dan ‘gelap’.
Kisah-kisah dongeng ini kemudian menjadi lebih terkenal lagi
setelah Walt Disney menciptakan film animasinya. Melalui filmnya, cerita rakyat
Jerman mendunia dan hamper semua orang mengetahuinya. Lalu kembali ke
Indonesia, apakah kita yang mendengar cerita Kancil, Timun Mas dan lain
sebagainya, mampu membawa cerita tersebut keluar Indonesia?
0 komentar:
Posting Komentar