Get me outta here!

Minggu, 14 April 2013

Bobo....Life begins 40


 Masih ingat kalimat ini?

“Lagi-lagi kau terlambat pulang,” Emak mengomel kepada Bobo.
“Sin, hari ini, aku akan mentraktir kalian makan di restoran,” kata Paman Kikuk.
“Bona, kita mancing, yuk?” ajak Rong Rong.

Cuplikan diatas merupakan salah satu cuplikan dari cerita bergambar Negeri Kelinci; Paman Kikuk, Husin dan Asta; serta Bona Gajah Kecil Berbelalai Panjang yang terdapat dalam Majalah Bobo.
Majalah Bobo adalah majalah anak-anak pertama yang berwarna di Indonesia. Sebagian isinya berasal dari bahan-bahan Majalah Bobo Belanda yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Ya, Majalah Bobo di Indonesia merupakan hasil kerja sama Kelompok Kompas Gramedia dengan Majalah Bobo di Belanda. Namun kini isi Majalah Bobo seluruhnya dibuat dan dikerjakan oleh staf redaksi Bobo Indonesia. Isi dan penampilannya pun semakin bervariasi. Hanya nama dan karakter tokohnya yang tetap.
Tujuan dari Majalah Bobo ini adalah untuk memberi didikan melalui bacaan yang seru untuk dibaca oleh anak-anak, sambil diajak untuk bermain. Sebab isi dari Majalah Bobo selain cerita bergambar dan cerita pendek, juga terdapat artikel-artikel yang berisi pengetahuan dan juga artikel yang berisi soal-soal pelajaran SD dari kelas satu sampai kelas enam. Pelajaran yang dimuat antara lain adalah matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kewarganegaraan. Oleh karena itu slogan dari Majalah Bobo adalah “Teman Bermain dan Belajar”.




Pada tahun 2013 ini Majalah Bobo telah berusia 40 tahun, tepatnya pada tanggal 14 April 2013. Sebab Majalah Bobo terbit pertama kali pada tanggal 14 April 1973. Sudah tua sekali ternyata majalah ini, bahkan lebih tua dari penulis artikel ini. Ya, saya mulai mengenal Majalah Bobo sejak tahun 1992, sejak saya mulai belajar membaca. Dan menemani saya hingga tahun 2000an.
Bosan? Tidak. Bahkan sampai sekarang pun saya masih sering membaca Majalah Bobo di Forum Bacaan Anak Bledug Mrapi. Sehingga sedikit tahu perubahan-perubahan, terutama gambar tokoh, yang terdapat dalam Majalah tersebut. Contohnya gambar Paman Kikuk dari Majalah Bobo tahun 90an berbeda dengan gambar Paman Kikuk tahun 2000an, penambahan tokoh dalam cerita Negeri Kelinci seperti Cimut, Paman G-jet, G-jun dll.


Mengapa tidak bosan? Karena dalam Majalah Bobo cerita yang diberikan sangat menarik dan hikmah yang dipetik bernilai moral sosial. Selain itu banyak tokoh dan artikel pengetahuan yang ditampilkan. Sehingga dapat dijadikan inspirasi dalam berkreasi.
Selamat Ulang Tahun Bobo. Semoga di usia yang ke-40 ini masih terus berkiprah dalam mewarnai dunia anak bangsa. Tetap menjadi “Teman Belajar dan Bermain” sehingga dapat memberikan inspirasi positif demi kemajuan anak bangsa. Semoga semakin berkualitas. (=^.^=)Molmol.

0 komentar:

Posting Komentar