Pernahkah kamu mendengar kisah
belalang dan semut?Kisah yang menggambarkan kerja keras semut menyiapkan
makanan dengan belalang yang santai-santai bernyanyi dan menari? Siapa sangka
kisah yang sangat familiar ini ternyata berumur sudah sangat tua. Betul kisah belalang
dan semut ini hanya satu dari sekian ratus cerita dari Fabel Aesop yang umurnya sudah lebih dari 2000
tahun!
Kisah belalang dan semut
(sumber :http://www.mainlesson.com/display.php?author=winter&book=aesop&story=ants)
(sumber :http://www.mainlesson.com/display.php?author=winter&book=aesop&story=ants)
Fabel Aesop adalah kumpulan fabel yang sangat ringkas, paling panjang mungkin hanya sepanjang satu halaman A4, dan paling pendek hanya setengah halaman (tergantung versi). Jumlah ceritanya bisa mencapai ratusan! Tapi itupun tergantung versi ceritanya siapa.haha. Sejarah yang menceritakan asal
usul kumpulan fabel ini tidaklah jelas. Aesop yang dikatakan menjadi sumber
cerita fabel ini adalah seorang budak yang hidup pada zaman Yunani kuno,abad ke 6 Sebelum Masehi. Tapi beberapa cerita dalam Fabel Aesop sendiri memiliki
kemiripan dengan cerita lain yang lebih kuno. Contohnya adalah cerita "Serigala
dan Bangau" di Fabel Aesop memiliki kemiripan dengan cerita "Harimau dan Burung Pelatuk" di Jataka dan Pancatantra. Oleh karena itu, masih diragukan apakah
benar Aesop sendiri yang mengarang cerita tersebut.
Burung pelatuk mengambilkan tulang yang terselip di tenggorokan
Fabel Aesop kini mendunia, tapi
belum ada kepastian bagaimana proses tersebarnya cerita ini dari masa Yunani
Kuno. Namun demikian ada 2 karya penting yang dianggap menjadi dasar dari Fabel
Aesop yang sekarang yaitu cerita berbahasa Yunani oleh Babrius dan cerita
berbahasa Latin oleh Phaedrus. Kedua karya tersebut dibuat kira-kira pada abad
pertama masehi. Fabel Aesop berbahasa latin tersebut menjadi salah satu karya
tulis yang terkenal di daratan Eropa, selain karena kesederhanaan dan nilai
moralnya, juga berkat kemajuan teknik cetak. Saat masa kejayaannya di
Eropa, selain diterjemahkan ke berbagai bahasa, Fabel Aesop juga banyak
diceritakan ulang dengan gaya bercerita dan interpretasi yang berbeda. Salah satu
karya terkenal yang mengambil Fabel Aesop sebagai bahannya adalah puisi buatan
Jean de la Fontaine. Selain terkenal di Eropa, Fabel Aesop juga merambah ke timur jauh (mis : Jepang, Cina) seiring dengan peningkatan perdagangan dan hubungan antar kedua benua.
Foto Jean de la Fontaine dan karyanya
Perkembangan Fabel Aesop sendiri
sampai abad 18 belum dikhususkan sebagai bacaan anak, malahan cerita ini banyak
dipakai guru, filsuf, orator, pengkhotbah agama atau moralis. John Locke adalah
orang yang dicatat pertama kali, pada tahun 1693, sebagai orang yang berpikir
kalau Aesop bisa dibaca dan digunakan oleh anak-anak. Namun, ide tersebut sebenarnya bukan hal yang
baru. Paus Pius IV pernah memerintahkan Gabriele Faerno untuk membuat Centum
Fabulae, kisah Aesop yang diharapkan bisa digunakan untuk pembelajaran moral dan bahasa
anak-anak. Lalu ada Raja Prancis Louis XIV memerintahkan pembuatan
patung-patung berdasar kisah Aesop, untuk ditempatkan dalam taman Versailles
agar bisa digunakan sebagai bahan pelajaran anaknya yang berumur 6 tahun. Fabel
Aesop baru secara spesifik ditujukan untuk anak pada tahun 1730 yang terdapat
dalam 6 dari 8 jilid buku NouvellesPoésies Spirituelles et Morales sur les plus beaux airs.
John Locke, seorang dokter dan filsuf berkebangsaan Inggris
(sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/John_Locke)
Sampul Centum Fabulae
(sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/John_Locke)
Sampul Centum Fabulae
Isi buku Centum Fabulae
(sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Gabriele_Faerno)
(sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Gabriele_Faerno)
Cerita dalam Fabel Aesop masih
tetap bertahan hingga jaman modern, semakin menarik dengan ilustrasi yang
semakin baik. Beberapa illustrator maupun pengarang terkenal abad 20 akhir juga
ikut meramaikan, seperti Eric Carle yang mengilustrasikan beberapa kisah Fabel
Aesop dan Jerry Pinkney membuat The Lion and The Mouse yang memenangkan Caldecott Medal tahun 2010
Mbah Eric Carle
Buku Rabbit and Turtle berisi beberapa cerita Fabel Aesop yang diilustrasikan Eric Carle
Jerry Pinkney!
The Lion and The Mouse, buku anak tanpa kata yang menjadi jawara Caldecott Medal 2010
Oke, demikianlah cerita singkat mengenai Fabel Aesop. Semoga di postingan mendatang, Bledug Mrapi bisa menghadirkan kisah-kisahnya dalam blog ini. Sampai jumpa.:)
0 komentar:
Posting Komentar