Penulis : Verna Aardema
Ilustrator : Leo dan Diane Dillon
Penerbit: Pied Pepper Book
Tahun: 1978
Awal mula bencana, mungkin si nyamuk salah melihat ukuran yam yang dibawa petani
Nyamuk senang menceritakan banyak
hal yang tidak masuk akal kepada iguana. Iguana yang tidak senang menutup telinganuya
dengan cabang kayu begitu seterusnya hingga mengakibatkan anak burung hantu
mati. Ibu burung hantu sedih hingga ia tidak bisa mendatangkan siang oleh
kicauannya. Para hewan di hewan kemudian berkumpul mencari siapa penyebab
masalah ini. Para hewan kemudian memutuskan nyamuk adalah hewan yang paling
bertanggung jawab atas perkara ini. Nyamuk kabur kemudian mulai mengobrol di
dekat manusia “Apakah para hewan masih marah padaku?” Apa jawab
manusia?Puakkk!Sebuah tepukan panas.
Setelah diadakan rapat, hewan-hewan memtuskan nyamuk bersalah.
Buku ini mengajarkan apa yang
disebut sebagai sebab-akibat. Apa yang bisa diakibatkan oleh seseorang pada
suatu komunitas atau suatu kelompok. Selain itu, bisa dikatakan oleh buku ini, berkata sebelum memastikan kebenarannya dan terlalu banyak bicara itu bisa mengakibatkan hal yang buruk.
Nyamuk bertanya "Apa mereka masih marah padaku?"
Buku ini didukung dengan gambar
yang cantik dengan warna-warni yang cerah di tiap halamannya. Ekspresi dari
tiap hewan juga sesuai dengan peristiwa yang sedang dibicarakan tiap halaman.
Ilustrasi yang dibuat oleh Leo dan Diane Dillon berhasil mendapatkan gelar buku bergambar terbaik,
Caldecott Medal Winner, pada tahun 1976. Mungkin ceritanya terasa berlebihan, hanya karena tidak memastikan kebenaran ceritanya, nyamuk membuat sebuah rangkaian kepanikan dan bencana. Akan tetapi tanggung jawab dari setiap perkataan jadi nampak terlihat. Demikianlah, mari kita belajar dari kesalahan si nyamuk.
0 komentar:
Posting Komentar