Mengingat
tanggal 29 Juni adalah hari keluarga berencana maka rekan Bledug Mrapi ingin
menyajikan sebuah ringkasan artikel terkait dengan…yah POPULASI.Populasi dunia terus dan akan selalu tumbuh, berbagai masalah akan terus menyertainya. Manusia akan selalu berusaha mengatasi, tapi akankah masalah itu teratasi?
Beruntung
sekali Bledug Mrapi memiliki koleksi berupa majalah National Geographic,
majalah ini memiliki beberapa artikel yang mengupas tentang populasi manusia
serta permasalahan yang mungkin timbul dari pertumbuhan populasi manusia. Tidak hanya ulasan panjang lebar, tapi
National Geographic juga menyajikannya dalam bentuk yang menarik, penuh dengan
grafis dinamis dan foto-foto yang bisa menggugah perhatian kita terhadap
masalah ini. Di bawah ini disajikan sedikit ulasan dari majalah National
Geographic Indonesia edisi Januari 2011.
7
MILLIAR MANUSIA
NGI
Januari 2011 oleh Robert Kunzig
Artikel
ini sepertinya menanggapi perkiraan PBB pada tahun 2011 kalau jumlah populasi
dunia di akhir tahun 2011 akan mencapai…7 milliar! Jumlah yang mengejutkan,
karena telah bertumbuh berlipat-lipat sejak abad 17 yang saat itu hanya setengah miliar di seluruh
dunia. Bahkan PBB sudah membuat perkiraan kalau pada tahun 2045, jumlah
penduduk bisa mencapai 9 miliar. Pertumbuhan yang terus-menerus selalu menimbulkan
kekhawatiran , bagaimana mulut miliaran penduduk akan diberi makan?kalau
sekarang saja sudah banyak tragedi kelaparan di beberapa belahan dunia?
Pembahasan kemudian mundur ke abad 18, dimana
Thomas Malthus hidup dan menghasilkan rumus pertumbuhan yang terkenal itu. Dia
memperkirakan bahwa pertumbuhan penduduk tidak akan terus pesat. Tapi
kenyataannya berbanding terbalik. Dunia di mana Malthus hidup, teknologi dan
pengetahuan tentang kesehatan dan sanitasi belum sebaik dan semaju sekarang, sehingga
angka kematian masih tinggi. Tapi di abad dimana pengetahuan dan teknologi telah
berkembang , harapan hidup yang lebih tinggi, karena factor yang mengurangi
populasi dahulu, penyakit, sebagian besar sudah teratasi.
Jadi,
setelah harapan hidup yang meningkat, akankah jumlah populasi akan terus meledak?Ternyata
tidak. Perkembangan mengejutkan terjadi di beberapa negara. Angka kelahiran
ternyata menurun di bawah angka kelahiran, entah karena perubahan pola hidup
ataupun karena campur tangan pemerintah. Menurut beberapa pakar, ini akan
membentuk keseimbangan baru.
Infografis yang menarik dari NGI. Pertumbuhan terbesar di negara dunia ketiga!
Kembali
ke permasalahan jumlah penduduk. Jumlah penduduk yang terus tumbuh nyatanya
tidak diimbangi dengan luas daerah produktif di beberapa negara. Akibatnya bisa
fatal; di Rwanda pernah terjadi pembantaian 800.000 orang, salah satu
penyebabnya adalah luas lahan produktif yang tidak mampu menopang pertambahan
jumlah penduduk!
Berbeda
haluan dengan pakar yang memikirkan masalah ledakan jumlah penduduk, pakar lain mengatakan kalau pengendalian
jumlah penduduk bukan satu-satunya cara menghadapi masa depan. Kenyataannya,
meski kini jumlah kelahiran menurun, populasi tetap saja terus bertambah di
seluruh dunia. Ada yang sama krusial untuk dipirkan, perubahan iklim. Populasi
memang berpengaruh dalam perubahan iklim ini, tapi menurut beberapa pakar perubahan
gaya hidup lebih masuk akal untuk dilakukan.
Perdebatan tentang masalah dunia akan selalu ada dalam
perjuangan untuk bertahan hidup, tapi semoga seperti yang ditulis National
Geographic, manusia selalu memiliki akal untuk menghadapinya.