Get me outta here!

Selasa, 17 Juni 2014

Sweet Clara and the Freedom Quilt



Judul      : Sweet Clara and the Freedom Quilt
Penulis   : Deborah Hopkinson    
Penerbit : Scholastic Inc.
Tebal     : 32 Hal.

Sebuah kisah perjuangan budak ras kulit hitam yang memikat hati disajikan dengan apik oleh Deborah Hopkinson. Kisah dalam buku ini berseting zaman ketika ras kulit hitam dipandang dengan sebelah mata oleh ras kulit putih di Amerika. Mereka banyak diijadikan budak untuk bekerja di ladang-ladang dengan imbalan yang hanya cukup untuk bertahan hidup saja. Mereka hanya diberikan makanan agar mereka selalu kuat dalam bekerja.
                Diantara sekian banyak budak-budak tersebut, terdapat seorang wanita yang masih sangat muda bernama Clara. Di umur yang belum genap 12 tahun, dia dipaksa berpisah dengan keluarganya untuk dijadikan budak di sebuah ladang milik orang kulit putih. Bekerja sepanjang hari dengan waktu istirahat yang sangat terbatas tentu tidak pantas untuk dilakukan oleh gadis sebelia Clara. Clara bermimpi suatu hari nanti dia bisa melarikan diri dan berkumpul lagi dengan keluarganya.
                Melihat penderitaan yang dialami Clara, bibi Rachel tidak tega mengetahui bahwa Clara harus bekerja sepanjang hari di ladang. Bibi Rachel juga adalah seorang budak, namun dia lebih beruntung karena tidak harus dipekerjakan di ladang. Dia mempunyai keahlian dalam menjahit sehingga dipekerjakan di sebuah gedung bernama Big House untuk menjahit sejumlah pakaian dan selimut. Suatu hari bibi Rachel mengajari Clara cara menjahit agar kelak dia tidak harus bekerja lagi di ladang. Dengan cepat Clara dapat menjahit dengan baik sehingga di temapatkan bekerja bersama bibi Rachel.
                Pada suatu malam ketika sedang berjalan pulang dari Big House, bibi Rachel menceritakan pada Clara suatu tempat di mana semua manusia dapat hidup bebas dan bahagia. Dia menunjuk sebuah bintang di utara dan berkata bahwa di bawah bintang itu, kita bisa menemukan sebuah negeri yang bebas untuk ditinggali. Negeri bernama Kanada. Bibi Rachel juga bercerita tentang sebuah perkumpulan bernama Underground Railroad yang bertujuan untuk membantu siapa saja budak yang ingin kabur dan merdeka.
                Mendengar cerita tersebut, Clara semakin antusias untuk lari dari perbudakan itu, dia bersama Jack, seorang budak pria muda akhirnya memutuskan untuk kabur di tengah badai yang berkecamuk. Dengan mengandalkan sebuah peta sederhana yang terbuat dari selimutnya, akankah mereka berhasil mencapai negeri yang merdeka itu?

                Kisah dalam buku ini sangat cocok untuk diceritakan kepada siapapun khususnya anak-anak kecil karena syarat dengan berbagai pesan moral yang tidak terlalu menggurui.

0 komentar:

Posting Komentar