Get me outta here!

Minggu, 29 Juni 2014

Hari Keluarga Nasional: Keluarga Kecil untuk Masa Depan



Mengingat tanggal 29 Juni adalah hari keluarga berencana maka rekan Bledug Mrapi ingin menyajikan sebuah ringkasan artikel terkait dengan…yah POPULASI.Populasi dunia terus dan akan selalu tumbuh, berbagai masalah akan terus menyertainya. Manusia akan selalu berusaha mengatasi, tapi akankah masalah itu teratasi?
Beruntung sekali Bledug Mrapi memiliki koleksi berupa majalah National Geographic, majalah ini memiliki beberapa artikel yang mengupas tentang populasi manusia serta permasalahan yang mungkin timbul dari pertumbuhan populasi manusia. Tidak hanya ulasan panjang lebar, tapi National Geographic juga menyajikannya dalam bentuk yang menarik, penuh dengan grafis dinamis dan foto-foto yang bisa menggugah perhatian kita terhadap masalah ini. Di bawah ini disajikan sedikit ulasan dari majalah National Geographic Indonesia edisi Januari 2011.

7 MILLIAR MANUSIA
NGI Januari 2011 oleh Robert Kunzig


Artikel ini sepertinya menanggapi perkiraan PBB pada tahun 2011 kalau jumlah populasi dunia di akhir tahun 2011 akan mencapai…7 milliar! Jumlah yang mengejutkan, karena telah bertumbuh berlipat-lipat sejak abad 17 yang  saat itu hanya setengah miliar di seluruh dunia. Bahkan PBB sudah membuat perkiraan kalau pada tahun 2045, jumlah penduduk bisa mencapai 9 miliar. Pertumbuhan yang terus-menerus selalu menimbulkan kekhawatiran , bagaimana mulut miliaran penduduk akan diberi makan?kalau sekarang saja sudah banyak tragedi kelaparan di beberapa belahan dunia?
 Pembahasan kemudian mundur ke abad 18, dimana Thomas Malthus hidup dan menghasilkan rumus pertumbuhan yang terkenal itu. Dia memperkirakan bahwa pertumbuhan penduduk tidak akan terus pesat. Tapi kenyataannya berbanding terbalik. Dunia di mana Malthus hidup, teknologi dan pengetahuan tentang kesehatan dan sanitasi belum sebaik dan semaju sekarang, sehingga angka kematian masih tinggi. Tapi di abad dimana pengetahuan dan teknologi telah berkembang , harapan hidup yang lebih tinggi, karena factor yang mengurangi populasi dahulu, penyakit, sebagian besar sudah teratasi.
Jadi, setelah harapan hidup yang meningkat, akankah jumlah populasi akan terus meledak?Ternyata tidak. Perkembangan mengejutkan terjadi di beberapa negara. Angka kelahiran ternyata menurun di bawah angka kelahiran, entah karena perubahan pola hidup ataupun karena campur tangan pemerintah. Menurut beberapa pakar, ini akan membentuk keseimbangan baru.

Infografis yang menarik dari NGI. Pertumbuhan terbesar di negara dunia ketiga!

Kembali ke permasalahan jumlah penduduk. Jumlah penduduk yang terus tumbuh nyatanya tidak diimbangi dengan luas daerah produktif di beberapa negara. Akibatnya bisa fatal; di Rwanda pernah terjadi pembantaian 800.000 orang, salah satu penyebabnya adalah luas lahan produktif yang tidak mampu menopang pertambahan jumlah penduduk!
Berbeda haluan dengan pakar yang memikirkan masalah ledakan jumlah penduduk,  pakar lain mengatakan kalau pengendalian jumlah penduduk bukan satu-satunya cara menghadapi masa depan. Kenyataannya, meski kini jumlah kelahiran menurun, populasi tetap saja terus bertambah di seluruh dunia. Ada yang sama krusial untuk dipirkan, perubahan iklim. Populasi memang berpengaruh dalam perubahan iklim ini, tapi menurut beberapa pakar perubahan gaya hidup lebih masuk akal untuk dilakukan. 
Perdebatan tentang masalah dunia akan selalu ada dalam perjuangan untuk bertahan hidup, tapi semoga seperti yang ditulis National Geographic, manusia selalu memiliki akal untuk menghadapinya.

0 komentar:

Posting Komentar